Sekilas Tentang Islam
Masyarakat Sebelum Islam Datang
- Kondisi keagamaan masyarakat Makkah sebelum Islam datang
Manusia lebih banyak melahirkan berbagai macam ilmu pengetahuan. Melalui berbagai macam pengetahuan yang tumbuh berbagai macam kebudayaan dan keterampilan.
Manusia dilahirkan Allah dengan martabat yang mulia, tetapi malah menurunkan martabatnya dengan memuja anak sapi dan lembu, kayu-kayuan dan batu-batuan.
Begitu pula masyarakat Makkah, mereka keturunan para nabi, yakni nabi Ibrahim a.s. dan Ismail a.s. karena itu, masyarakat Makkah pada zaman jahiliyah masih percaya adanya Tuhan, tapi mereka maih bodoh cara menyembah mereka dengan masih menggunakan berhala yang dibuat dari kayu dan batu. Diantara masih ada yang menganut agama hanif (mumi) dengan meyakini sebagai Allah SWT.
Asal mula masyarakat Makkah menyembah pada saat Ka bah dala kekuasaan Jurhum. Amr bin Lubay kemudian meletakan berhala yang besar yang bernama “ Hubal” di sisi Ka bah. Ia menyuruh masyarakat Makkah dan Hijaz ( sekarang Saudi Arabia) menyembah berhala itu.
Sampai akhirnya bangsa Quraisy berkuasa lagi, kira-kira ada 360 buah berhala diskitar Ka bah, di antaranya yang bernama Latta, Uzza, Manna, Kasaf dan Nailah.
- Kondisi kebuadayaan
Di samping keagamaan yang bergeser menjadi kemusyrikan, kebudayaan bengsa juga bobrok. Sebagai contoh masyarakat memakan bangkai dan hewan yang masih hidup dipukul sampai mati kemudian dagingnya dimakan. Ada pula kekejaman yang dilakukan masyarakat Makkah yaitu mengubur hidup-hidup bayi perempuan karena mereka menggap perempuan dipandang tidak berguna dan orang tuanya merasa terhina.
Pemerintahan belum ada, masyarakat masuh buta huruf. Cara hidup mereka berpindah-pindah. Mereka berpindah tempat sesuai tempat hidupnya. Kondisi alam yang Gurun pasir dan gunung-gunung.
Merka juga kuat berpendirianya. Untuk menjaga diri mereka memilih perang meskipun resikonya mati. Mereka juga pantang di jajah dan tidak mau mengalah. Fanatisme kabilah kuat. Jadi sering terjadi perkelahian antar suku. Kekacauan demi kekacauan terus terjadi.
Di bidang kebudayaan, bangsa Arab juga terkenal dengan syair-syairnya. Jadi mereka menenpatkan para penyair dikedudukan yang terhormat. Untuk menentuka derajat suatu suku juga dari para penyairnya, artinya siapa yang syairnya paling bagus maka suku lebih terhormat. Dengan demikian bangsa Arab menjadi bangsa yang terdepan di bidang sastra.
- Kondisi perekonomian
Letak kota Makkah sangat setrategis karena di tengah jazirah Arab. Kota Makkah menjadi tempat lintas dagang dari pedagang utara dan selatan. Tiga pasar termasyur adalah Ukaz dekat Taif, Majannah dekat Makkah, dan Zulmajaz dekat Arafah. Pasar itu ramai dikunjungi pada bulan Dzulqa dan Zulhijjah.
Banyak juga penduduk Makkah yang berdagang ke luar negeri yaitu negara Syam, Mesir, dan Persia.
Allah SWT menggambarkan penduduk Makkah Pada firman-Nya:
“ Dan Allah telah membuat sesuatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang di dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah: karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian, kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang mereka perbuat.” (QS. An Nahl: 112)
Pada 12 Rabiul awal Nabi Muhammad SAW lahir.